Jumat, 26 September 2008

Peluang Bisnis AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)

AMBRUKNYA AMDK:

Setelah menganalisa 117 Pabrik Air Minum Dalam Kemasan, maka dengan ini saya simpulkan beberapa faktor sebagai penyebabnya :Lokasi yang salah, dulu saya juga berpikiran, bahwa kalau mau buat pabrik air minum harus punya sumber mata air, yang airnya keluar dari bumi secara terus menerus, tidak terpengaruh oleh musim kemarau dan lain sebagainya. Dikuatkan lagi dengan bukti yang ada, bahwa setiap pabrik yang saya tahu, adalah diproduksi di dekat pegunungan dengan mata air yang berlimpah. Ternyata bukan hanya saya yang punya pikiran begitu, tetapi juga para Investor yang berperan dalam usaha Pabrik Air Minum ini, yang berlomba lomba untuk membeli lahan, dimana ada mata air yang mengalir terus menerus. Setelah belajar dan menganalisa lebih dalam lagi, ternyata air pegunungan pun masih tercemar aneka polutan, sehingga harus diproses menggunakan berbagai macam teknologi, seperti Partikel Filtrasi, Ultra Filtrasi, Ultra Violet, Ozone dll. Dengan tariff BBM seperti sekarang ini, sudah tidak jamannya lagi membuat pabrik di atas gunung ! Ongkos nya terlalu berat, dan resiko terlalu besar ! Ternyata benar terjadi, karena sekarang banyaknya perusahaan jasa pengisian air minum, di dalam kota dengan sebutan MAKLON, dimana banyak perusahaan air minum yang menggunakan jasa ini. Karena sudah tidak memungkinkan bila harus mengisi air minum di pabriknya sendiri yang jauh dari pasarnya. Saya jadi tahu, kenapa ada yang bilang : AIR KOK LEBIH MAHAL DARI BBM ? jawabnya, wajar sekali : Karena Airnya menggunakan BBM yang BANYAK untuk mencapai si konsumen !

Apakah anda tahu, berapa jumlah Pabrik Air Minum di Indonesia ? Pertanyaannya adalah apakah Beliau (para investor) ini ahli di bidang air ? Jawabnya tentu saja TIDAK, bahkan 90 % dari mereka adalah AWAM. Hanya karena melihat pangsa pasar yang besar, dan mempunyai modal yang besar, maka BELIAU ini membuat pabrik air minum, yang mengikuti alur yang ada, yaitu : lokasi dengan mata air, sehingga jauh dari konsumen ! Nah, dengan adanya lokasi seperti itu, dan adanya modal yang besar, sudah barang tentu lokasi tersebut di beli bukan ? Belum lagi si Investor telah mencari informasi, bahwa kemasan mana yang paling laku dijual ? Dan semua agent / pengecer pun menjawab : KEMASAN GELAS ! Nah, kemudian si Investor ini dengan semangatnya memesan segala sesuatunya untuk membuat kemasan gelas, bahkan banyak sekali para investor yang membuka pabrik air minum, yang hanya memproduksi dalam kemasan gelas saja ! Padahal, asal anda tahu saja , investasi untuk memproduksi kemasan gelas saja membutuhkan :
1. mesin pengisian otomatis, paling kecil 2 line sekitar 45 juta2. gelas / cup 220 ml / 240 ml – minimal 1000.000 pcs @rp803. plastic penutup gelas,
2 warna , minimal order 25 juta4. sedotan5. dus / karton print 2 warna, minimal 50rb pcs x @rp.1500.-6. belum lagi biaya perawatan mesin gelas (no.1) yang gampang rusak.Nah, sekarang kira kira berapa margin per dus (isi 48 gelas) nya ? yang pernah saya hitung adalah Rp.250.—Rp.500.- per dus, belum temasuk ongkos kirim, dll…dll….dll….Belum lagi dengan harga bahan baku plastic yg tidak menentu, yang mengikuti kurs US Dollar, sekali sekali anda bertemu dengan salah satu investor ini, dan coba tanyakan saja sendiri.

PERMASALAHAN :
  1. Kalau anda pernah dengar pabrik air minum tutup, mau dijual mesinnya, 90% adalah mereka yang bermain di kemasan gelas ini, dan lokasinya yang jauh dari kota / konsumen !Supplier yang “BAIK” sebagai penjual, maunya jualannya banyak, omset besar, jadi margin pun besar ! Apalagi yang datang adalah KAKAP besar juga ! Nah, itu adalah wajar…Masalahnya adalah begini : Jadi banyak supplier yang sudah pernah membangun pabrik air minum dengan merk ternama, dengan kapasitas yang besar, karena sudah ada pasarnya. Kemudian, datanglah si INVESTOR, …yang menyampaikan maksud dan tujuannya untuk membuat pabrik AMDK. Supplier ini dengan semangat memberikan penawaran dan spesifikasi mesin yang pernah dijualnya dengan harga yang pasti…sekian MILLIARR ! Setelah negosiasi , dan terjadi kesepakatan harga dan delivery, maka dibuatkanlah pabrik AMDK sesuai spesifikasi yang disetujui INVESTOR tadi. Tanpa disadari, kapasitas produksi yang ditawarkan adalah RIBUAN galon per hari , dan ironisnya sang INVESTOR tidak tahu bagaimana memasarkan / menjual 100 galon per hari !Itulah gambaran seorang SUPPLIER yang “BAIK”, dimana telah menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan pesanan. Dan SUPPLIER sama sekali tidak ada hubungannya dan tidak mau tahu dengan pangsa pasar, jaringan pemasaran dsb, bahkan untuk tidak bisa menghitung kapan investasi nya dapat kembali. Apalagi memberitahu bagaimana cara agar investasi dapat cepat kembali ! inilah gambaran Supplier yang “Baik”Kalau anda kurang puas dengan yang BAIK, carilah yang LEBIH BAIK,Tapi kalau anda mau yang hampir sempurna, carilah yang TERBAIK !
  2. Konsep Promosi, Pemasaran dan Penjualan pada hampir semua pemain Pabrik Air Minum menggunakan konsep yang sama, belajar dari yang sudah ada, yaitu pemain AMDK yang sudah bertahun tahun berkiprah di dunia air minum. Berlomba-lomba berpromosi dengan memasang Billboard raksasa, Bilboard ukuran sedang yang banyak jumlahnya dan lain sebagainya, yang sudah barang tentu menghabiskan uang / investasi yang tidak sedikit dan hasil yang sedikit. Dengan pemasaran yang konservatif juga, berbagai macam birokrasi, dan hasilnya pun masih sedikit. Lagi-Lagi Dengan teknik Penjualan yang konservatif juga, dimana di titipkan ke agent, pengecer, supermarket, dengan sistim pembayaran konsinasi, maupun hutang pula ! Kemudian yang paling ditonjolkan sebagai selling point adalah HARGA, jadi mulailah perang harga diantara mereka dan sangat klasik sekali kalau mereka yang tidak punya konsep, sebagai FOLLOWER, yang hanya punya uang saja, hanya bisa berperang dalam dunia HARGA.
  3. Berikutnya adalah perekrutan Sumber Daya Manusia yang sangat minim sekali pengetahuannya, yang berakibat : The Wrong Man in the Wrong place ! Dan menyebabkan tingginya biaya operasional. Seorang INVESTOR yang banyak duit, jarang sekali turun langsung ke lapangan dan memonitor apa yang terjadi di dalam perusahaannya, sehingga banyak sekali celah / lobang yang bocor, sehingga biaya operasional semakin hari semakin bengkak.
  4. Management Galon untuk bersaing dengan pesaing yang sudah ada, maka para Investor memakai jurus yang lebih berani, berani bersaing dengan yang sudah ada, yaitu : MEMINJAMKAN GALON ! kita lihat saja, hitungannya : bila kita meminjamkan 1 galon saja ke konsumen, berarti kita harus membeli 3 galon bukan ? (setelah air di galon habis, kita kirim galon yang ada airnya bukan? Dan kita mesti punya 1 galon stock dipabrik). Dan tidak sesederhana itu, karena galon yang masih di pengecer ? di agent? di perjalanan? Galon yg sedang dicuci di pabrik? Galon yang siap kirim di gudang ? jadi sebagai gambarannya, bila kita mempunyai omset 1000 galon per hari, minimal kita harus mempunyai 5000 galon kosong ! Dengan cara meminjamkan galon apakah sebagai jaminan si pelanggan mau beli air nya ? Pertanyaannya : apakah Investor lain juga melakukan teknik yang sama, meminjamkan galon juga ? jadi KONSUMEN sama sama dipinjamkan galon, mau pilih yang mana ? kembali lagi masalah harga, karena kualitasnya sama saja bukan ? Tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan lebih parah daripada itu, contohnya, salah satu pabrik AMDK yang saya jumpai : Dimana dalam hitungan kertas, jumlah galon yang dimiliki adalah 20.000 pcs, tetapi yang terdeteksi di dalam laporan stock dan peminjaman galon adalah hanya 4000 an pcs ! Jadi, pertanyaannya kemanakah 16000 galon itu ? kalau 1 pcs galon @Rp.20.000 (asumsi), maka jumlah nya Rp.320.000.000.- Apakah jumlah ini masih bisa dimaklumi ?

BENANG MERAH :

Meciho tidak pernah menyarankan untuk membuat pabrik di atas gunung, maupun lokasiyang jauh dari konsumen.Pendek Kata : kalau bisa buat pabrik di sebelah rumah konsumen, karena, dengan teknologi yang digunakan Meciho, air apa saja bisa diproses dan menghasilkan air murni hingga 99% ! Dengan demikian anda hemat BBM, hemat investasi TRUK, hemat investasi lahan / tanah dengan mata air dll bukan ? Meciho sama sekali tidak menyarankan anda yang berencana membuat pabrik AMDK, hanya dalam kemasan gelas saja ! bahkan kalau bisa, kemasan gelas dibuat saat kemasan lain sudah jalan (botol 19 liter, 600ml, 1500ml). Jadi kemasan gelas adalah pilihan terakhir untuk diproduksi, kalau bisa malah : TIDAK!! Meciho mencoba menjadi suplier (partner) yang baik, karena bukan saja sebagai penyedia mesin AMDK, tetapi juga sebagai konsultan pemasaran dan penjualan anda. Konsep Pemasaran dan Penjualan Meciho adalah UNIK, dimana bukan harga yang menjadi Seliing Point-nya, dan anda bisa buktikan bagaimana : Bagaimana cara merekrut Marketing yang menolak gajian, malah memilih Menjadi MITRA MECIHO, dengan tulus ikhlas ? Bagaimana cara meningkatkan jumlah Marketing setiap bulannya dan terus menerus? Para Distributor , Agent yang membeli Voucher Air Minum Meciho dimuka? Bagaimana menjadikan para Marketing, Agent serta Distributor setia seumur hidup? Bagaimana cara menjual air minum 3 x daripada kapasitas produksi ? Bagaimana Pelanggan agar tidak mau meminjam galon, tetapi dengan sukacita membelinya ?Bagaimana Pelanggan Air Minum Meciho untuk 1 hingga 3 bulan, bahkan setahun dimuka !Bagaimana agar para Mitra Meciho selalu akrab, kondusif, dan saling setia ? Bagaimana agar Meciho selalu didoakan para Mitra Meciho ? Bagaimana agar tidak ada kecurangan dalam hal administrasi, keuangan baik intern maupun ekstern perusahaan ? Dan masih banyak “bagaimana – bagaimana” yang lain ! Semua itu akan anda DAPATKAN, bila anda memilih KONSEP MECIHO dalam Pemasaran dan Penjualan air minum anda. Jadi sekali lagi, anda bukan Cuma dapat CARANYA / RAHASIA nya saja, tetapi bersiaplah untuk menerima “bisnis yang masih banyak peluang pasarnya” .


Sebagai mitra MECIHO dapat membantu:
  1. Meciho menerima pembuatan Pabrik Air Minum (AMDK- Air Minum Dalam Kemasan) dengan teknologi Reverse Osmosis maupun teknologi Ultra Violet.
    Kapasitas produksi disesuaikan dengan permintaan mitra.
  2. Meciho juga melayani konsultasi untuk pemula yang baru akan memulai bisnis AMDK ini, mulai dari skala kecil (1000 galon/hari hingga 10.000 galon per hari ).
  3. Meciho dapat membantu anda dalam pengurusan Ijin AMDK, yaitu Patent, SNI dan DepKes MD.
  4. Meciho menyediakan semua keperluan usaha AMDK seperti : Gelas 240ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, galon 19 liter, mesin pengisian gelas, botol dan galon secara semi otomatis maupun yang fully otomatis.
  5. Meciho dapat memberi konsultasi untuk legalitas sebuah pabrik AMDK dengan persyaratan perusahaan mitra sbb : a. Akte Perusahaan b. NPWP c. SIUP d. TDP e. HO f. IMB yang menerangkan peruntukan bangunan sbg pabrik.g. Pendaftaran Merk (HAKI) h. Persetujuan Prinsip (Deperindag) i. Ijin Usaha Industri j. SIPA ( Surat Ijin Pengambilan Air) k. Ijasah / Biodata Management Mutu (kepala pabrik)l. Ijasah / Biodata Kepala LAB Pabrik m. Label Botol, gallon, gelas. n. Bagan Organisasi o. Bagan Proses Produksi p. Lay Out Bangunan q. Standard Komposisi Kemasan r. Lampiran Surat Kuasa untuk mengurus ijinAMDK s. Ruang AC, memakai tutup kepala, sepatu karet t. Lantai keramik warna putih u. Sirkulasi udara yang steril v. Mesin Air Minum Kapasitas Produksi minimal 2.4 juta liter /tahun w. Perlengkapan Alat Lab, 12 item

Note : Jika anda berminat untuk menginvestasikan dana dalam bidang industri AMDK CV.BAYOS sebagai pemilik merek dagang MECIHO siap menjadi mitra Anda dengan konsep kerjasama dan dapat menghubungi :

CV. Bayos
Jl. Raya Kranggan No.1 Kavling Palm C-18
Jatisampurna - Bekasi
U.p: Ibu Elizabeth Dian
Telepon : 021-84597994

Kamis, 11 September 2008

Keberhasilan Bisnis dan Karier Profesional (Apa bisa ?)

Keberhasilan secara tepat dianggap sebagai kualitas yang terutama dalam diri manusia .... karena kualitas ini yang menjamin kualitas-kualitas lainnya (Winston Churchill).

Umumnya orang Indonesia terlahir dari keluarga yang bukan pebisnis dan kalau diambil data secara statistik kebanyakan (mungkin) orang Indonesia berasal dari desa dan dari keluarga petani atau pegawai (negeri atau swasta). Dan ironisnya setiap kota yang industrinya bertumbuh didatangi oleh beribu orang untuk mencari kehidupan dan yang terbesar sebagai karyawan, yang datang sebagai pebisnis hampir - hampir tidak ada (kalau pun ada jumlahnya minim sekali).

Kita tidak bisa memungkiri hal tersebut, saat ini kita sudah menjadi karyawan, kita mungkin bagian dari cerita diatas. Yang menjadi pertanyaan pertama; apa kita mau terus jadi karyawan atau menjalankan keduanya ? (sebagai karyawan dan sekaligus sebagai pebisnis). Pertanyaan kedua; apa mungkin? Atau kita sudah punya jawaban hanya keberuntungan yang membuat kita bisa membangun sebuah bisnis karena status kita saat ini adalah karyawan.

Kalau kita menjawab keberuntungan itu datang dari kemauan kita, keberuntungan akan datang menghampiri kita apabila kita meyakini "Kualitas diri kita" .

Manakah yang lebih penting Jabatan yang tinggi atau Gaji yang tinggi ? jawaban "tidak dua-duanya" (?) saya berpikir bukankah hal tersebut yang selama ini kita harapkan dalam bekerja atau berkarir (?) jawabnya : "yang terpenting adalah KUALITAS dari pekerjaan kita". Apapun yang kita kerjakan, utamakan kualitas dari pekerjaan itu. Tanpa kita sadari, kita bekerja menginginkan gaji tinggi atau jabatan yang tinggi namun terkadang tidak memperhatikan kualitas dari pekerjaan kita selama ini. Gaji yang tinggi ataupun jabatan yang tinggi tidak akan bertahan lama jika kualitas pekerjaan kita buruk, karenanya bangunlah kualitas dari apapun pekerjaan yang kita kerjakan sehingga kita menghasilkan karya-karya yang terbaik. Tidak ada yang bisa kita andalkan kecuali diri kita sendiri.

Dan yang terpenting lagi adalah "kualitas pribadi" , bekerjalah dengan jujur & profesional, ramah & hormat terhadap orang lain, santun berbicara, memegang kepercayaan dan berikan kontribusi yang besar terhadap orang lain, sehingga kita menjadi pantas untuk mendapatkan gaji ataupun jabatan yang tinggi.

"Buatlah perubahan sesuai impian kita". Banyak orang menuntut terjadinya perubahan di lingkungannya, di dalam hidupnya tetapi tidak memulai dari dirinya seandainya orang sadar bahwa hormat orang lain terhadap gagasan kita itu akan meningkat bila kita menjadi bukti tentang perlunya perubahan, maka setiap orang akan menjadi seperti perubahan yang diinginkannya

Apabila kita menginginkan perubahan diri kita haruslah dimulai dari kedua kualitas diatas sehingga kita menjadi lebih teratur,lebih profesional maka langkah pertama adalah membuat perubahan itu, yaitu menjadi sebuah pribadi yang profesional, yang teratur .

Apabila kita menginginkan kontribusi yang lebih besar dari perubahan terhadap kesejahteraan kita, maka jadilah orang yang kontribusinya besar terhadap pekerjaan kita saat ini. Jadi kalau kita mengharapkan perubahan, mulainya perubahan itu pada diri sendiri pada apa yang kita miliki saat ini. Berubahlah sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Apabila kita sudah dalam kategori berkualitas mulailah bisnis kita dari apa yang kita kuasai tanpa harus meninggalkan pekerjaan kita sebagai karyawan, mulailah melihat peluang dan hambatan yang ada pada lingkungan kita.

  • Pertama kita melihat kondisi kita sebagai karyawan, apakah ada celah waktu untuk berbisnis (kalau masuk kerja sesuai jadwal shift berarti kita ada waktu luang beberapa hari di siang hari kalau yang bekerja sesuai jam normal masuk jam 8.00 pulang jam 16.00).

  • Kedua, yang jelas namanya kita karyawan sebelum bisnis kita bisa menjamin waktu kita diutamakan ke pekerjaan kita sebagai karyawan.

  • Ketiga, lihat kondisi pasangan kita apakah dapat diajak kerjasama dalam membangun bisnis.

  • dari ketiga hal diatas adalah hambatan yang bisa dirubah menjadi peluang apabila kita memang sudah berkualitas.

Keberhasilan bisnis bukanlah keberuntungan semata apabila kita bisa membangunnya melalui kualitas diri kita dan kita dapat memberikan semangat pada pasangan kita karena dia melihat kualitas kita dan setiap apa yang kita kemukakan merupakan inspirasi bagi orang yang mendengarkannya (bagi pasangan kita) sehingga kita bisa memulai nya sebagai motivator dan selanjutnya sebagai konsultan bisnis bagi pasangan kita dan tanpa disadari terciptalah pasangan kita sebagai pelaksana bisnis impian.

Kesimpulan nya kita tidak perlu meninggalkan pekerjaan kita sebagai karyawan (profesional)dan mulailah bisnis melalui pasangan kita, melalui orang yang sangat kita percayai, apabila bisnis ini mulai berkembang dan kita sudah sangat yakin bisnis ini sudah kuat maka mulailah buat strategi baru untuk meninggalkan status kita sebagai karyawan (profesional) dan memulai status baru sebagai pebisnis.