Senin, 03 November 2008

Water Treatment

Ada 2 macam Treatment Air yang dibutuhkan industri AMDK, yaitu :

1. Pre Treatment

2. Water Treatment



Bila sumber air sudah baik dan kandungan fisik air dalam batas normal, maka tidak diperlukan penggunaan Pre Treatment. Pre Treatment dibutuhkan bila air mengandung unsur logam (besi, mangan dll) yang cukup tinggi atau air berwarna dan berbau. Agar pembiayaan produksi ringan, maka biasanya industri AMDK mencari sumber air yang bagus agar tidak diperlukan penggunaan Pre Treatment. Pabrik Air Minum Dalam kemasan memerlukan pengolahan air dengan filterisasi bertingkat seperti foto diatas.



AIR:

Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan semua makhluk hidup. Air mempunyai sifat tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Secara kimia air murni sulit diperoleh, mengingat sifat air yang mudah terkontaminasi dengan zat-zat bercampur dengannya.
Untuk menentukan baik buruknya air, agar dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan, maka tolak ukur untuk menentukan kualitas air, antara lain :


Ø Oksigen terlarut ( dissolved oksigen )
Yang dimaksud oksigen terlarut (DO) ialah jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Harga DO berbanding lurus dengan kualitasnya. Oksigen yang terlarut dipergunakan sebagai tanda derajat pengotoran limbah yang ada. Air yang DO-nya tinggi maka kualitasnya akan baik, demikian juga sebaliknya.


Ø Zat padat terlarut
Karena air merupakan zat pelarut yang efektif, maka pasti dalam air terlarut zat-zat yang tak terhitung banyaknya dan zat yang terlarut berbeda-beda tergantung pada daerah dimana air itu berada. Garam-garam Ca dan Mg yang terlarut dalam air menyebabkan air bersifat sadah tetap. Air ini tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun, sebab sabun akan berikatan dengan ion Ca2+ atau Mg2+ dan membentuk endapan, sehingga tidak terbentuk busa. Air ini juga tidak baik untuk mengisi ketel uap atau keperluan industri, karena akan membentuk kerak pada dinding ketel.


Ø Biochemical Oxygen Demand (BOD)
BOD menyatakan banyaknya oksigen dalam mg/L atau ppm yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air.


Ø Chemical Oxygen Demand (COD)
COD menyatakan banyaknya oksigen dalam mg/L atau ppm yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk menguraikan benda organik secara kimiawi.


Ø Sedimen
Sedimen adalah endapan yang terbentuk dari hancuran batuan karena proses mekanis maupun kimiawi. Zat padat yang berupa tanah hasil dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal dari limbah industri atau limbah rumah tangga, akan tersuspensi dalam air sungai sebagai partikel-partikel padat yang halus.


Ø pH
pH atau eksponen hidrogen ialah ukuran derajat keasaman suatu larutan. Air murni pada keadaan normal mempunyai pH =7. Pencemaran yang dapat menurunkan pH air bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam, sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga, industri dan pertanian serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik.


Ø Suhu
Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dimana daerah itu berada. Suhu air didaerah yang tinggi lebih rendah dari pada suhu air yang di dataran rendah. Semakin besar suhu air maka makin besar kelarutan zatnya kecuali untuk kelarutan gas menjadi berkurang . Jadi semakin tinggi suhu airnya maka semakin rendah harga DO-nya , sehingga kehidupan organisme dalam air akan terhambat.


Air yang memenuhi syarat untuk air minum yang mempunyai Kandungan Mineral :
•Sodium 8,50 mg/l
•Potasium 1,90 mg/l
•Kalsium 14,50 mg/l
•Magnesium 4,90 mg/l
•Khlorida 2,30 mg/l
•Bikarbonat 72,00 mg/l
Dengan kandungan tsb maka air telah memenuhi persyaratan air minum bermutu (Standard SNI).


Pre Treatment:


Apabila air baku sangat buruk maka dilakukan Pre Treatment terlebih dahulu, salah satunya adalah dengan Koagulasi, adalah suatu proses kimia untuk menghilangkan bahan-bahan yang terlarut dalam air yang berbentuk suspensi maupun koloid yang terdispersi dan mempunyai settling velocity lambat sekali, karena partikel-partikel tersebut tidak dapat mengendap begitu saja dan tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan secara fisik.
Koagulan atau pembentukan gumpalan adalah zat yang mempunyai kemampuan untuk menetralisir muatan partikel koloid dan mempunyai kemampuan untuk mengikat partikel-partikel tersebut.


Macam-macam koagulan yang banyak digunakan dalam pengolahan air limbah, antara lain :
1. Tawas (alum) dapat terdiri dari :
a Al2 (SO4)3. 11H2O , Al2 (SO4 )3 . 14 H2O dan juga Al2 (SO4)3. 18 H2O
Komposisi tawas sebagai hasil tambang adalah berupa Al2(SO4)3 . 14H2O kristal dengan mutu kemurnian tinggi .
b Al2(SO4)2 .x H2O
Koagulan ini banyak sekali dipakai karena sangat baik dalam membentuk flok, ekonomis, stabil dan mudah dalam mengerjakannya. Selain itu juga bersifat asam karena korosif terhadap logam atau sebagaian dari beton. Karena sifat koagolan ini asam, pH yang terbaik 5,3 – 5,4 dan pembentukan flok yang optimum yaitu pada pH 7,0.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
- Alum + Natrium alkalinity
Al2(SO4)3.18H2O + 3Na2CO3 2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2 + 18H2O
- Alum + Lime
Al2(SO4)3. 18H2O + 3Ca(OH)2 2Al(OH)3 + 3CaSO4 + 18H2O


2. Ferrisulfat (Fe2(SO4)3)
Koagulan ini mempunyai sifat mudah bereaksi dengan natural alkalinity di dalam air . Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Fe2(SO4)3 + 3Ca(OH)2 3CaSO4 + 2Fe(OH)3


3. PAC (Poly Alumunium Chlorida)
PAC adalah polimer dari garam alumunium chlorida yang diginakan sebagai koagulan atau flokulan dalam proses penjernihan air sebagai pengganti aluminium sulfat.


4. Sodium Aluminate (NaAlO)
Koagulan ini lebih baik dipakai dengan cara bersama-sama dengan alum karena akan menurunkan pemakaian alum dan biasa menghilangkan warna.


5. Amonia Alum
Koagulan ini dipakai dengan cara dilarutkan terlebih dahulu di dalam suatu pot dengan memakai tekanan, baru larutannya diinjeksikan ke dalam air .
Flokulasi adalah pengadukan dengan proses lambat untuk menggabungkan partikel – partikel terdestabilisasi dan membentuk padat atau flok, dengan kecepatan pengendapan tinggi .
Penambahan flokulan tersebut dapat mengatasi, misalnya flok kecil yang mengendap dengan lambat, yang dihasilkan dari koagulasi air warna yang mengandung zat-zat pengganggu.



Secara garis besar proses pengolahan air dengan pretreatment dapat dikelompokan menjadi :
a. Pengolahan fisika
- Screening :
Untuk menghilangkan kekasaran seperti potongan kayu, sampah plastik, kertas dan lain-lain .
- Flotasi :
Untuk solid dengan densitas rendah atau partikel-partikel cair akan dipisahkan dari liquidnya.
b. Pengolahan biologis :
- Pengolahan aerobik
Cara pengoksidasian dan pendekomposisian substansi organik pada limbah oleh bakteri aerob dan mikroorganisme melalui reaksi enzimatis dimana akan menghasilkan energi.
- Pengolahan anaerobik
Dapat menghasilkan bau yang kurang enak karenanya ada gas yang timbul.
c. Pengolahan kimia
- Pengolahan limbah kimia adalah dengan menggunakan bahan kimia.

Apabila Anda membutuhkan Pre Treatment dan Water Treatment untuk industri, pabrik, kantor, dapat menghubungi :

CV. Bayos

Jl. Raya Kranggan No.1 Kavling Palm C-18

Jatisampurna - Bekasi

Telp. 021-94597994

email : meciho@telkom.net